Free-space optical communication (FSO) merupakan teknologi
komunikasi optical yang menggunakan propagasi cahaya pada free space untuk
mentransmisikan data untuk telekomunikasi atau computer networking.
Free-space point-to-point optical link dapat
diimplementasikan menggunakan cahaya laser infrared, meskipun untuk komunikasi
low-data-rate pada jarak dekat dapat menggunakan LED. Infrared Data Association
(IrDA) teknologi merupakan Free-space optical communication yang sangat sederhana.
Free-space optic merupakan tambahan yang digunakan untuk komunikasi antar
spacecraft. Jarak maksimum untuk terrestial link sekitar 2-3 km, tetapi
stabilitas dan kualitas link sangatlah bergantung pada faktor atmospher seperti
hujan, kabut, debu dan panas. Operator radio amatir memiliki jarak yang lebih
jauh dengan menggunakan sumber yang incoheren dari cahaya yang bersumber dari
high intensity LED. Pada tahun 2007 diberitakan mencapai 278 km. Akan tetapi,
batasan fisik pada peralatan menggunakan bandwidth yang terbatas sampai 4kHz.
Detector yang memiliki sensitifitas tinggi untuk meng-cover menyebabkan
kapasitansi internal dari photodioda yang menggunakan faktor dominan pada
high-impedance amplifier yang mengikutinya, secara natural akan membentuk
low-pas filter dengan frequency cut-off pada range 4kHz.
Di luar angkasa, jarak komunikasi Free-space optical
communication memiliki jarak ribuan kilometer, akan tetapi memiliki potensial
untuk menjembatani jarak interplanetary jutaan kilometer, menggunakan teleskop
optikan sebagai beam expander. Pada januari 2013, Nasa menggunakan laser untuk
menembakkan gambar dari monalisa pada Lunar Reconnaissance orbiter yang
berjarak 240,000 mil. Untuk mengkompensasi hambatan atmosfer, kode algoritma
error correction mirip yang digunakan pada CD. Jarak yang tercatat untuk
optical communication meliputi deteksi
dan smisi dari cahaya laser oleh space probe. Jarak dua arah yang tercatat
untuk untuk komunikasi di set dengan instrumen altimeter laser mercury pada messenger dari spacecraft. Infrared
diode nedymium laser, didisain seperti altimeter laser untuk misi orbit
merkuri, dapat melakukan komunikasi pada jarak 24 juta km, seperti pada pesawat
ruang angkasa yang meluncur Mei 2005. Pada catatan yang sebelumnya di st dengan
deteksi satu ara untuk cahaya laser dari bumi, dengan Galileo probe, sebagai
laser yang memiliki dasar yang sama dilihat pada jarak 6 juta km dengan
out-bound probe pada 1992.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar