Selasa, 11 Juni 2013

LASER (military)



Airborne Laser (ABL)

  • Airborne Laser Gun Boeing 747-400 YAL-1 merupakan Chemical Oxygen Iodine Laser Missile Defense  
  • Terintegrasi pada Boeing 747-400F freighter aircraft yang dimodifikasi. Dikontrol oleh four-man team, beroperasi pada altitudes  di atas 40,000 kaki. 6 infrared sensors masing-masing di depan dan belakang, dan dua di setiap sisi sampingnya memungkinkan ABL memiliki kemampuan untuk melakukan scaning terhadapan ancaman yang ada.
  • Saat Airborne Laser Test Bed's sensors mendeteksi adanya bahaya dengan bantuan dari low-energy tracking laser. Sistem mulai mentracking target dan mengumpulkan data untuk mendapatkan solusi untuk melakukan tembakan dengan tepat. Kemudian sistem menembakkan Chemical oxygen iodine laser (COIL) yang mana memiliki energi dengan skala Megawatt yang mana menyebabkan kerukan pada badan misil hingga meladak sebelum misil menyentuh target. 

MTHEL (THEL) - Mobile Tactical High Energy Laser
  • Tactical High Energy Laser menggunakan energi yang besar, deuterium fluoride chemical laser digunakan sebagai pertahanan terhadap serangan dari short range unguided (ballistic flying) rockets.
  • system dapat melakukan proses detecting, tracking, engaging, dan defeating Rockets/Artillery/Mortars (RAM), cruise missiles, short-range ballistic missiles, dan kendaraan yang digerakkan dari jarak jauh .

ZEUS-HLONS (HMMWV Laser Ordnance Neutralization System)
  •   Merupakan solid-state laser weapon yang digunakan U.S. military untuk menetralisir permukaan land mines and unexploded ordnance (UXO).   
  • ZEUS menggunakan 10 kW solid-state heat capacity (SSHC) laser beam untuk memanaskan target ranjau sehingga meledak dan terbakar, yang menyebabkan low-level explosion sehingga meminimalisasi kerusakan collateral.
  • Pada demonstrasinya mampu mencapai target 25-300m yang berada dalam garis lurus. Zeus system dapat di tembakkan sampai 2000 kali/hari  

Laser designator
  •   Laser designator merupakan sumber sinar laser yang digunakan untuk menandai a target. Laser designators memberikan target untuk laser-guided bombs, missiles, atau perlengkapan perang artillery yang presisi, seperti bom jenis paveway, Lockheed-Martin's Hellfire, atau Copperhead round.  

Laser-guided bomb (LGB) 
  • Merupakan guided bomb yang menggunakan semi-active laser homing untuk menghancurkan  target with greater akurasi yang lebih tinggi dibandingkan unguided bomb.
  • LGB merupakan guided bomb yang paling banyak digunakan angkatan udaran di dunia 
 
Eye-targeted lasers
  • menggunakan low-power laser ligh yang tidak berbaya untuk menyilaukan target (tidak membutakan karenan bertentangan dengan Geneva canvention).  


Laser sight  


  • banyak digunakan pada fire-arm untuk meningkatkan targeting system karena memiliki divergensi yang kecil sehingga memiliki spot yang kecil untuk jarak yang jauh